Lamang Pisang: Kuliner Tradisional Minang yang Manis dan Menggugah Selera

Apa Itu Lamang Pisang?

Lamang pisang adalah makanan tradisional khas Minangkabau yang terbuat dari campuran beras ketan, pisang, santan, dan gula. Proses memasaknya unik, yaitu menggunakan bambu yang dilapisi daun pisang, kemudian dibakar di atas bara api hingga matang. Aroma harum daun pisang berpadu dengan gurihnya santan menjadikan lamang pisang begitu istimewa.

Sejarah dan Filosofi

Dalam budaya Minang, lamang pisang bukan sekadar makanan, tetapi juga bagian dari tradisi. Biasanya disajikan saat acara adat, pesta pernikahan, atau hari besar keagamaan. Filosofi lamang adalah kebersamaan dan rasa syukur, karena proses pembuatannya sering dilakukan bersama-sama oleh keluarga atau masyarakat.

Bahan-bahan Utama

Untuk membuat lamang pisang, bahan yang diperlukan antara lain:

• Beras ketan putih

• Pisang matang (biasanya pisang raja atau pisang kepok)

• Santan kelapa

• Gula merah atau gula pasir

• Garam secukupnya

• Daun pisang untuk pelapis

• Bambu sebagai wadah pembakaran

Cara Membuat Lamang Pisang

1. Cuci bersih beras ketan, rendam sekitar 3 jam lalu tiriskan.

2. Campur beras ketan dengan santan, sedikit garam, dan gula.

3. Siapkan bambu yang sudah dilapisi daun pisang di bagian dalam.

4. Masukkan adonan ketan sedikit demi sedikit, selingi dengan potongan pisang.

5. Bakar bambu di atas bara api dengan posisi miring, putar perlahan hingga matang merata.

6. Setelah matang, keluarkan lamang dari bambu, potong-potong, lalu sajikan.

Cita Rasa yang Khas

Rasanya manis, gurih, dan legit dengan aroma bakaran yang khas. Lamang pisang cocok disajikan sebagai kudapan sore ditemani kopi atau teh hangat.

Popularitas Lamang Pisang

Kini, lamang pisang tak hanya bisa ditemukan di acara adat, tetapi juga dijual di pasar tradisional hingga restoran khas Minang. Bahkan banyak wisatawan yang berburu lamang pisang sebagai oleh-oleh khas dari Sumatera Barat.